Padarakaat pertama dan kedua setelah membaca surat al fatihah beliau membaca satu surat dari qishar al mufashal (ad dhuha sampai an nas). Namun ada juga yang berpendapat membaca surah ad dhuha pada rakaat pertama dan surah al ikhlas pada rakaat ke dua. TATA CARA MELAKSANAKAN SHALAT DHUHA JDSK Itulah yang dapat kami bagikan terkait
Padakajian tafsir kali ini Ustadz Abdullah Zaen akan membawakan pembahasan tentang “Tafsir Surat Adh-Dhuha (Ayat 10)“. Kajian ini beliau sampaikan pada Rabu malam, 8 Jumadal Akhirah 1437 / 16 Maret 2016 di Masjid Agung Darusalam, Purbalingga. Download juga kajian sebelumnya: Tafsir Surat Adh-Dhuha (Ayat 9) – Ustadz Abdullah Zaen, M.A.
ad_1] Al-Qur’an pedoman hidup seluruh manusia. Di dalamnya terdapat banyak keterangan tentang kehidupan dunia dan akhirat nanti. Selain menjadi kitab pedoman, membaca al-Qur’an juga menjadi bagian dari ibadah, meskipun orang yang membacanya tidak memahami maksud dan kandungan yang dibaca. Membaca al-Qur’an memiliki banyak hikmah dan keutamaan. Hal
PROGRAMKEGIATAN BACA TULIS AL-QUR’AN DAN TAHFIDZ Hukum Nun sukun dan tanwin: 2 JP: 9. Mad Lazim Kilmi Mutsaqal: 2 JP: 10. Pengenalan dan cara membaca Idgham Bigunnah: 2 JP: Membaca Al-Qur’an 2,5 Juz (Surat Al-Baqarah-Ali Imran hal 1-51) Tajwid praktis dan Al-Qur’an Juz 1-3: 100 JP: 2. Cara memulai membaca Al-Qur’an (Istiftah)
Padadua rakaat, dianjurkan membaca surat: Ayat al-Kursi 10 kali dan Al-Ikhlas 10 kali atau surat As-Syams dan Ad-Dhuha, atau surat Al-lail dan Al-Insyirah. Baca Juga: Nasib Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Usai Diprank Sumbangan Rp 2 Triliun. Sedangkan saat lebih daripada 4 rakaat: Salat pertama dianjurkan membaca surat As-Syams dan Ad-Dhuha, pada
BacaanLatin. Ushollii sunnatadh dhuha rok’ataini lillaahi ta’aalaa. Artinya “Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala” Tata Cara Sholat Dhuha. Berikut adalah tata cara shalat dhuha 2 rakaat : Rokaat Pertama . Niat; Takbiratul Ihram (Allaahu Akbar) Membaca doa iftitah; Membaca surat Al Fatihah
Surahini disebut dengan Ad-Dhuha yang berarti waktu Dhuha. Di mana waktu Dhuha ini adalah saat ketika matahari naik sepenggalah. Nama ad Dhuha diambil dari ayat pertama yang berisi tentang sumpah Allah dengan waktu Dhuha. Sedangkan, Surat Al-Insyirah merupakan surat ke-94 dalam Al-quran yang berarti Kelapangan.
Meskisholat dhuha merupakan ibadah sunnah, sebaiknya kita merutinkan ibadah ini. Untuk surat yang dianjurkan untuk dibaca saat sholat dhuha, surat yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibaca pada rakaat pertama sholat dhuha adalah surah Asy-Syams, sementara pada rakaat kedua yang dibaca adalah surah Ad-Dhuha. Salah satu riwayat hadits berbunyi:
Hukumtajwid surat ad dhuha. Tajwid surat Asy Syams. Dalam surat ad-Dhuha terdapat hukum bacaan Idgham bila Ghunnah yakni خير لك dengan membacanya Khairul Laka jangan Khairun Laka. 10022021 Doa Senjata Muslim Hukum Tajwid Al Quran Surat Adh Dhuha Ayat 1 11 Lengkap Dengan Penjelasannya Hukum Tajwid Al Quran Surat Al Bayinah Ayat 1 8
Sholatdhuha dilaksanakan pada waktu dhuha yang mana ketika matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbit sampai waktu sholat dzuhur tiba. Sholat Dhuha 2 Rakaat, Ini Bacaan Surat Pendek yang Dianjurkan Ilustrasi - Sholat Dhuha 2 Rakaat, berikut Surat pendek yang dianjurkan menurut hadist. Baca juga: Jadwal Imsakiyah Surabaya 8
vdpEYKf. - Ad-Dhuha merupakan surah ke-93 dalam Al-Qur’an. Ad-Duha termasuk surah golongan Makkiyah, karena ayat-ayatnya diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. sewaktu berada di Makkah. Surah Ad-Duha memiliki sebanyak 11 ayat, terdiri dari 40 kalimat dan 142 3 riwayat asbabunnuzul Surah Ad-Dhuha yang dapat dilihat di sini. Sebab-sebab turunnya ayat tersebut secara sederhana adalah Nabi Muhammad Saw yang diejek seorang wanita karena tidak menerima wahyu selama 2 hari. Berkenaan dengan hal itu, Allah Swt kemudian menurunkan Surah Ad-Duha ayat ahli tafsir Al-Qur’an dari Persia bernama Nasiruddin as-Syairazi al-Baidhawi melalui kitab Anwarut Tanzil wal Asrarut Ta’wil menuliskan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda mengenai pahala orang yang membaca Surah Ad-Duha sebagai berikut“Siapa saja membaca surat ad-Duha maka Allah akan menjadikannya orang yang ridhai oleh Nabi untuk diberikan syafaat kepadanya 10 kebaikan, Allah mencatat kebaikan untuknya sebanyak anak yatim dan orang yang meminta-minta.”Hukum Tajwid Surat Ad-Dhuha dan Penjelasannya Surah Ad-Duha memiliki sekitar 38 hukum tajwid. Berikut hukum tajwid Surah Ad-Dhuha beserta penjelasannyaوَالضُّحٰىۙ ١Ayat ini memiliki 2 hukum tajwid. Pertama, idham karena ada alif lam bertemu abjad syamsiah dhah. Kedua, mad thabi’I karena abjad ha’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf اِذَا سَجٰىۙ ٢Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid. Pertama, mad lin karena ya sukun didahului lama berharakat fathah. Kedua, mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid. Ketiga, mad thabi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif yang setelahnya tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ ٣Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid. Pertama, mad thabi’i karena huruf mim fathah bertemu alif tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid. Kedua, mad thabi’i karena mim fathah bertemu alif tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid. Ketiga, mad thabi’i karena lam tasydid bertemu alif tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ ٤Ayat ini memiliki 5 hukum tajwid, meliputi mad badal, mad lin, idgham bilaghunah, mad badal, dan mad thabi’ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ ٥Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid, meliputi mad lin, mad thabi’i, dan mad thabi’ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ ٦Ayat ini memiliki 6 hukum tajwid, yang meliputi izhar syafawi, qalqalah sugra, mad thabi’i, ikfa, mad badal, dan mad thabi’ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ ٧Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid, meliputi mad wajib muttasil, ikfa, dan mad thabi’ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ ٨Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid, meliputi mad wajib muttasil, ikfa, dan mad thabi’ الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ ٩Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid, meliputi mad thabi’i, mad thabi’i, dan qalqalah السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ ١٠Ayat ini memiliki 4 hukum tajwid, meliputi ghunah, alif lam syamsiah, mad thabi’i, dan بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ ١١Ayat ini memiliki 2 hukum tajwid, meliputi ghunah dan mad thabi’ juga Hukum Mad Jaiz Munfasil & Mad Wajib Muttasil dalam Ilmu Tajwid Contoh Idgham Mutajanisain dalam Al Quran & Hukum Tajwidnya Contoh Mad Wajib Muttasil dan Hukum Bacaannya dalam Ilmu Tajwid - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Addi M Idhom
ilustrasi surat yang dibaca saat sholat Dhuha. Foto Pixabay. Sholat dhuha adalah amalan yang dianjurkan Rasulullah. Beliau senantiasa mengerjakan dan berpesan kepada para sahabatnya untuk mengerjakan ibadah sunnah tersebut. Wasiat yang diberikan Rasulullah kepada satu orang tentunya juga berlaku untuk seluruh umat untuk mengerjakan sholat dhuha didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Seperti dikutip dari buku Shalat-Shalat Tathawwu karya Davi Muhammad berikut“Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yakni puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat dhuha, dan sholat witir sebelum tidur.” HR. Bukhari dan MuslimHukum sholat dhuha adalah sunnah muakkad. Sehingga, barang siapa yang mengerjakannya akan mendapat pahala. Namun, apabila tidak mengerjakan tidak ada dosa ulama berpendapat bahwa waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari sudah naik atau sekitar 15 menit setelah terbit. Lebih tepatnya, pukul sampai sebelum masuknya waktu cara sholat dhuha juga memiliki kesamaan dengan sholat sunnah lainnya. Hanya saja, ada beberapa surat yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap rakaat sholat sunah Mustofa dalam bukunya Sholat Dhuha Dulu, Yuk menyebutkan, surat yang dibaca saat sholat dhuha rakaat pertama adalah surat Asy-Syams. Sementara pada rakaat kedua dianjurkan untuk membaca surat Adh-Dhuhaa setelah Al mushalli juga diperbolehkan membaca surat Ad-Dhuhaa pada rakaat pertama dan surat Al Insyiraah pada rakaat kedua. Karena sesungguhnya surat-surat lain pun diperbolehkan untuk menyesuaikan kemampuan dan keinginan para mushalli. Lalu bagaimana doa setelah selesai sholat dhuha?Doa Setelah Selesai Sholat Dhuhailustrasi doa setelah sholat Dhuha. Foto Freepik. Dikutip dari buku Berkah Shalat Dhuha oleh M. Khalilurrahman Al Mahfanier, berikut bacaan doa setelah menunaikan sholat dhuhaاَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَAllahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata ' in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah, jika di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sukar maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah, jika jauh maka waktu Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. Limpahkanlah kepadaku karunia sebagaimana yang Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.”
Ad Dhuha adalah surat ke 93 dalam Al Quran, surat Ad Dhuha terdiri dari 11 ayat, diturunkan di kota Mekkah. Untuk menganalisa hukum tajwid surat Ad Dhuha, akan membagikan uraian Hukum Tajwid surat Ad Dhuha ayat 1-11. tajwid-surat-ad-dhuha Ayat 1 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالضُّحٰى ١ وَالضُّ Ini adalah alif lam syamsiyah karena ada alif lam menghadapi huruf alif lam syamsiyah yaitu Dlo. Untuk memudahkan dalam mengingat hukum alif lam syamsiyah, bisa dilihat dengan adanya alif lam dan tanda tasydid. Bila dibaca, bunyi huruf lam nya tidak terdengar, tetapi langsung dimasukkan ke dalam huruf di depannya. Sedangkan dalam penulisannya, huruf lam tetap ditulis حٰى Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri, cara membacanya adalah dengan dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. Khusus untuk huruf alif bila diatasnya ada fatah berdiri maka namanya adalah mad badal pengganti alif, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Ayat 2 وَاللَّيْلِإِذَاسَجَى ٢ وَاللَّ Ini adalah alif lam syamsiyah, karena ada alif lam dan tanda tasydid. لَيْلِ Ini adalah huruf lin atau haraf lin atau harfu layin. Karena ada huruf ya yang disukun oleh huruf yang berharakat fatah. Hurufnya ada 2 yaitu wawu dan ya. إِذَاسَجٰى Ini adalah mad ashli atau mad thobi’i, karena ada alif difatah dan ada huruf yang berharakat fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Ayat 3 مَاوَدَّعَكَرَبُّكَوَمَاقَلٰى ٣ مَا Ini adalah mad ashli, karena ada huruf alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Untuk lebih jelasnya mengenai Hukum Mad Ashli, anda bisa membaca pada postingan lainnya dalam website ini وَدَّعَكَ Disini tidak ada hukum tajwidnya, tetapi perlu diperhatikan “setiap huruf yang bertasydid, membacanya harus dengan tekanan/ditekan, seolah-olah hurufnya dobel”. رَبُّكَ Huruf Ro nya dibaca tafkhim/tebal, karena dia berharakat fatah. Dan diatas huruf Ba ada tanda tasydid, maka membacanya dengan ditekan hurufnya dobel. وَمَاقَلٰى Ini dinamakan mad ashli/mad thobi’i, karena ada alif difatah dan ada huruf berharakat fatah berdiri. Membacanya dengan dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. Ayat 4 وَلَلْاٰخِرَةُخَيْرٌلَّكَمِنَالْأُوْلٰى ٤ وَلَلْاٰ Ini adalah mad badal, karena ada huruf alif berharakat fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. خِرَةُ Huruf Ro dibaca tafkhim/tebal, karena dia berharakat fatah. خَيْ Ini adalah huruf lin, karena ada huruf ya disukun oleh huruf yang berharakat fatah. رٌلَّكَ Ini adalah idghom bila gunnah tidak dengung, karena ada tanwin menghadapi huruf idghom bila gunnah, yaitu lam. Huruf idghom bila gunnah ada 2 yaitu lam dan ro. مِنَالْ Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam menghadapi huruf alif lam qomariyah. Untuk memudahkan kita dalam mengingatnya, alif lam qomariyah itu bisa dilihat dengan adanya alif lam dan tanda sukun. Huruf lam nya terdengar ketika dibaca. أُوْلٰى Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf wawu didlommah dan ada huruf berharakat fatah berdiri. Cara membacanya dengan dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. Ayat 5 وَلَسَوْفَيُعْطِيْكَرَبُّكَفَتَرْضٰى ٥ وَلَسَوْفَ Ini adalah huruf lin, karena ada huruf wawu yang disukun oleh huruf yang berharakat fatah. يُعْطِيْكَ Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf ya dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. رَبُّكَ Huruf Ro dibaca tafkhim/tebal, karena dia berharakat fatah. Diatas huruf baa da tanda tasydid, maka membacanya dengan cara ditekan huruf ba nya dobel فَتَرْضٰى Disini ada 2 hukum, yaitu huruf Ro yang dibaca tafkhim karena dia disukun oleh huruf yang berharakat fatah, dan mad ashli karena ada huruf yang berharakat fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Baca juga Contoh Idghom Bilaghunnah Hukum Alif Lam Hukum Mim Mati Ayat 6 اَلَمْيَجِدْكَيَتِيْمًافَاٰوٰى ٦ اَلَمْيَ Ini adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf ya. Cara membacanya tidak boleh dengung, bunyi suara mim nya jelas. Adapun penjelasan mengenai hukum mim mati bisa dilihat pada postingan sebelumnya. يَجِدْكَ Ini adalah qolqolah sughro kecil, karena ada huruf qolqolah yaitu dal yang sukunnya asli. يَتِيْ Ini adalah mad asli/mad thobi’i, karena ada huruf ya berharakat kasroh. Cara membacanya adalah dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. مًافَ Ini adalah ikhfa samar karena ada tanwin fatah menghadapi huruf fa. فَاٰ Ini adalah mad badal, karena ada alif berharakat fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وٰى Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf berharakat fatah berdiri. Membacanya dengan dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. Ayat 7 وَوَجَدَكَضَاۤلًّافَهَدٰى ٧ وَوَجَدَكَ Disini tidak ada hukum tajwidnya. ضَاۤلَّ Ini dinamakan mad lazim mutsaqqol kilmi atau mad lazim kilmi mutsaqqol, karena ada mad ashli menghadapi huruf yang bertasydid. Panjangnya adalah 3 alif atau 6 harakat. Cara membacanya adalah dengan dipanjangkan dulu huruf mad nya kira-kira 3 alif 6 harakat, kemudian dimasukkan ke dalam huruf yang bertasydid. لًا فَ Ini adalah ikhfa samar, karena ada tanwin fatah menghadapi huruf ikhfa yaitu fa. Untuk lebih jelasnya mengenai hukum Ikhfa anda bisa baca dalam HukumTajwid Nun Mati atau Tanwin. فَهَدٰى Ini adalah mad ashli, karena ada huruf yang berharakat fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Ayat 8 وَوَجَدَكَعَاۤئِلًافَأَغْنٰى ٨ وَوَجَدَكَ Disini tidak ada hukum tajwidnya. عَاۤئِلَ Ini adalah mad wajib muttashil. Karena ada mad ashli menghadapi hamzah dalam 1 kata. Cara membacanya adalah dipanjangkan kira-kira 3 alif atau 6 harakat. لًافَ Ini adalah ikhfa samar, karena ada tanwin fatah menghadapi huruf fa. Cara membacanya bunyi “N” nya disamarkan lebih menyerupai bunyi “NG”. فَأَغْنٰى Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Ayat 9 فَأَمَّاالْيَتِيْمَفَلَاتَقْهَرْ ٩ فَأَمَّ Ini adalah gunnah/wajibul gunnah, karena ada huruf mim yang ditasydid. Cara membacanya dengan didengungkan kira-kira 3 harakat. Huruf gunnah ada 2 yaitu mim dan nun yang ditasydid. مَاالْيَ Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam dan tanda sukun. يَتِيْمَفَلَا Ini adalah mad ashli, karena ada ya dikasroh dan alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. تَقْهَرْ Disini ada 2 hukum, yaitu qolqolah sughro dan huruf Ro yang dibaca tafkhim/tebal. Dinamakan qolqolah sughro, karena ada huruf qolqolah yaitu qof yang disukun asli. Sedangkan Ro yang dibaca tafkhim, karena dia disukun oleh huruf yang berharakat fatah. Huruf Ro dibaca tafkhim/tebal karena dia berharakat fatah. Cara membaca huruf Ra sudah diuraikan pada postingan sebelumnya dalam web ini. Ayat 10 وَأَمَّاالسَّاۤئِلَفَلَاتَنْهَرْ ١٠ وَأَمَّ Ini adalah gunnah/wajibul gunnah, karena ada huruf mim yang ditasydid. Cara membacanya dengan didengungkan kira-kira 3 harakat. Huruf gunnah ada 2 yaitu mim dan nun yang ditasydid. مَاالسَّ Ini adalah alif lam syamsiyah, karena ada alif lam dan tanda tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah adalah dengan memasukkan huruf sebelum alif lam ke dalam huruf yang bertasydid. Dalam membacanya, huruf lam dihilangkan tidak dibaca tetapi dalam penulisannya tetap ditulis. Untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel Hukum Alif Lam dalam blog ini. سَاۤئِلَ Ini adalah mad wajib muttashil. Karena ada mad ashli menghadapi hamzah dalam 1 kata. Cara membacanya adalah dipanjangkan kira-kira 3 alif atau 6 harakat. فَلَا Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. تَنْهَرْ Ini adalah idzhar halqi jelas, karena ada nun mati menghadapi huruf halaq yaitu “HA”. Cara membacanya tidak boleh dengung, bunyi “N” nya harus jelas. Mengenai penjelasan hukum idzhar halqi, ada penjelasannya pada hukum nun mati atau tanwin pada postingan sebelumnya. هَرْ Huruf ro dibaca tafkhim/tebal, karena dia disukun oleh huruf yang berharakat fatah. Ayat 11 وَأَمَّابِنِعْمَةِرَبِّكَفَحَدِّثْ ١١ وَأَمَّ Ini adalah gunnah karena ada huruf nun ditasydid. Membacanya harus dengan dengung kira-kira 3 harakat. مَا Ini adalah mad ashli, karena ada huruf alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. بِنِعْمَةِ Disini tidak ada hukum tajwidnya, tetapi perlu diperhatikan dalam pengucapan huruf “’ain”, dia keluar dari tenggorokan bagian tengah, harus dibedakan dengan huruf alif yang keluar dari rongga mulut. رَبِّكَفَحَدِّثْ Disini ada 1 hukum, yaitu hukum huruf Ro yang harus dibaca tafkhim/tebal, karena dia berharakat fatah. Kemudian huruf yang bertasydid harus dibaca dobel ditekan dalam membacanya. Demikianlah uraian mengenai hukum tajwid Al Quran surat Ad Dhuha ayat 1-11, semoga bermanfaat bagi yang membacanya, aamiin. Wassalam. Tajwid surat Ad Dhuha versi dokumen Pdf Download Ayat 1Ayat 2Ayat 3Ayat 4Ayat 5Ayat 6Ayat 7Ayat 8Ayat 9Ayat 10Ayat 11Tajwid surat Ad Dhuha versi dokumen Pdf